Hilangnya Pesawat AirBus QZ8501 AirAsia
Satu lagi peristiwa yang tragis dan memilukan terjadi di penghujung akhir tahun 2014 kali ini. Pesawat Airbus QZ8501 milik maskapai penerbangan AirAsia telah hilang kontak dengan Air Traffic Control (ATC) setelah terbang dari Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya menuju Bandara Changi, Singapura pada hari Minggu pagi (28/12/2014) sekitar pukul 06:17 .
Pesawat Airbus QZ8501 yang sampai hari ini belum bisa dipastikan dimana keberadaannya, telah banyak menyita perhatian masyarakat karena kejadiannya tepat pada masa liburan akhir tahun.
Berita duka tentang hilangnya Pesawat AirBus QZ8501 AirAsia ini sangat menyedihkan dan keluarga korban merasa sangat terpukul oleh berita ini. Tercatat dalam manifest daftar penumpang pesawat terdapat 155 orang yang berada dalam pesawat ketika menuju Changi Singapura.
pesawat-airbus-qz8501-airasia
Pesawat AirBus QZ8501 AirAsia
Dari 155 penumpang tadi, 137 orang dewasa, 17 anak-anak dan 1 orang bayi ditambah 1 orang teknisi, 4 orang kabin dan 2 orang pilot. Sedangkan kapten pilot Capt. Irianto dan Co-Pilot Remi E. Plesel. Capt. Irianto telah mengantongi jam terbang sebanyak 20.537 jam terbang menurut data yang kami terima di website AirAsia.
Berita hilangnya pesawat ini juga mengingatkan kita akan hal yang serupa yang dialami oleh MH307 beberapa waktu yang lalu, yang sampai saat ini belum diketahui keberadaannya. Besar kemungkinan pesawat airbus AirAsia QZ8501 jatuh di perairan Bangka Belitung Timur dikarenakan cuaca yang tidak bersahabat ketika dalam perjalanan ke Singapura, Minggu pagi.
Pesawat AirBus QZ8501 AirAsia Berangkat Minggu Pagi
Penerbangan Airbus QZ8501 AirAsia berangkat dari Juanda pada pukul 05.36WIB dengan rute penerbangan menuju Bandara Changi Singapura dan menggunakan jalur M-635 di ketinggian 32 ribu kaki diatas permukaan laut. Kemudian pada pukul 06.16 Pesawat menghubungi ATC Jakarta untuk mengkonfirmasi akan berbelok ke kiri dan naik ke ketinggian 38 ribu kaki karena menghindari cuaca yang kurang bersahabat.
Setelah pukul 06.17 WIB pesawat dinyatakan hilang dan putus kontak dengan ATC. Perkiraan bahwa pesawat masih bisa terbang sangat kecil sekali, karena pesawat AirBus QZ8501 hanya diisi bahan bakar yang mampu terbang selama 4 jam 30 menit dari Juanda ke Changi.
Sampai saat ini status pesawat naas dengan nomor penerbangan QZ8510 belum ditentukan oleh AirAsia, sampai benar-benar dipastikan kondisi pesawat ditemukan karena proses pencarian pesawat sedang intensif dilakukan oleh beberapa instansi termasuk Basarnas, TNI AL dan instansi terkait lainnya.
Air Asia juga membuat line telepon bagi keluarga korban atau kerabat yang memiliki sanak saudara di dalam penerbangan Air Asia pesawat naas QZ8501 untuk bisa menghubungi Emergenci Call Center di line : +622129270811.
Satu lagi peristiwa yang tragis dan memilukan terjadi di penghujung akhir tahun 2014 kali ini. Pesawat Airbus QZ8501 milik maskapai penerbangan AirAsia telah hilang kontak dengan Air Traffic Control (ATC) setelah terbang dari Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya menuju Bandara Changi, Singapura pada hari Minggu pagi (28/12/2014) sekitar pukul 06:17 .
Pesawat Airbus QZ8501 yang sampai hari ini belum bisa dipastikan dimana keberadaannya, telah banyak menyita perhatian masyarakat karena kejadiannya tepat pada masa liburan akhir tahun.
Berita duka tentang hilangnya Pesawat AirBus QZ8501 AirAsia ini sangat menyedihkan dan keluarga korban merasa sangat terpukul oleh berita ini. Tercatat dalam manifest daftar penumpang pesawat terdapat 155 orang yang berada dalam pesawat ketika menuju Changi Singapura.
pesawat-airbus-qz8501-airasia
Pesawat AirBus QZ8501 AirAsia
Dari 155 penumpang tadi, 137 orang dewasa, 17 anak-anak dan 1 orang bayi ditambah 1 orang teknisi, 4 orang kabin dan 2 orang pilot. Sedangkan kapten pilot Capt. Irianto dan Co-Pilot Remi E. Plesel. Capt. Irianto telah mengantongi jam terbang sebanyak 20.537 jam terbang menurut data yang kami terima di website AirAsia.
Berita hilangnya pesawat ini juga mengingatkan kita akan hal yang serupa yang dialami oleh MH307 beberapa waktu yang lalu, yang sampai saat ini belum diketahui keberadaannya. Besar kemungkinan pesawat airbus AirAsia QZ8501 jatuh di perairan Bangka Belitung Timur dikarenakan cuaca yang tidak bersahabat ketika dalam perjalanan ke Singapura, Minggu pagi.
Pesawat AirBus QZ8501 AirAsia Berangkat Minggu Pagi
Penerbangan Airbus QZ8501 AirAsia berangkat dari Juanda pada pukul 05.36WIB dengan rute penerbangan menuju Bandara Changi Singapura dan menggunakan jalur M-635 di ketinggian 32 ribu kaki diatas permukaan laut. Kemudian pada pukul 06.16 Pesawat menghubungi ATC Jakarta untuk mengkonfirmasi akan berbelok ke kiri dan naik ke ketinggian 38 ribu kaki karena menghindari cuaca yang kurang bersahabat.
Setelah pukul 06.17 WIB pesawat dinyatakan hilang dan putus kontak dengan ATC. Perkiraan bahwa pesawat masih bisa terbang sangat kecil sekali, karena pesawat AirBus QZ8501 hanya diisi bahan bakar yang mampu terbang selama 4 jam 30 menit dari Juanda ke Changi.
Sampai saat ini status pesawat naas dengan nomor penerbangan QZ8510 belum ditentukan oleh AirAsia, sampai benar-benar dipastikan kondisi pesawat ditemukan karena proses pencarian pesawat sedang intensif dilakukan oleh beberapa instansi termasuk Basarnas, TNI AL dan instansi terkait lainnya.
Air Asia juga membuat line telepon bagi keluarga korban atau kerabat yang memiliki sanak saudara di dalam penerbangan Air Asia pesawat naas QZ8501 untuk bisa menghubungi Emergenci Call Center di line : +622129270811.