Berbisnis referral secara offline ...manteb khan judulnya (halah..), hehehe, saya mencoba me-refresh pikiran kita tentang apa itu bisnis referral. Bisnis referral adalah bisnis dimana kita menjadi orang yang merekomendasikan bisnis punya orang alias menjadi makelar.
Sebagai internet marketer, kita tahu bahwa refferal banyak sekali di dunia maya ini, tapi bagaimana sekarang caranya membawa dunia off-line ke dunia internet sebagai obyek refferal kita, begini caranya......
Bisnis di dunia offline banyak sekali kita jumpai, seperti perdagangan maupun penjualan jasa, Sebagai internet marketer , anda harus cukup jeli melihat potensi ini, karena dengan melihat potensi bisnis refferal dari dunia offline ini, kita bisa meraup keuntungan yang tidak sedikit hasilnya, misalnya , anda mempunyai teman, saudara atau kenalan yang punya usaha seperti berdagang atau sebutlah usaha UKM (Usaha Kecil Menengah), tetapi mereka tidak mempunyai akses ke dunia internet, anda sebagai pengguna internet sekaligus marketer tentu bisa mengambil potensi ini, dengan cara mengiklankan produk-produk mereka di jaringan website / blog anda, dengan keuntungan dari komisi yang anda telah sepakati berdua dengan si-empunya produk.
Dengan demikian kini anda sebagai salesman dari produk teman anda tersebut, anda harus mempunyai target dan jurus-jurus jitu agar iklan produk anda bisa dikenal di dunia maya.
Kalau anda melihat potensi keuntungan-nya sangat besar , anda bisa mengiklankan produk refferal anda di iklan-iklan berbayar seperti adword-nya Om google, karena kita sadar itu adalah sebagian dari cost yang kita harus keluarkan untuk memperkenalkan produk refferal anda. Tapi kalau anda tidak ingin mengeluarkan cost alias modal gratisan, anda bisa mengandalkan traffic dari blog anda, dan ini biasanya banyak dipakai oleh para blogger-bloger untk menjual refferal-nya.
Setelah berjalan semua proses promo-nya, anda bisa mengambil alih sebagai "contact-person" dari teman anda tersebut, sehingga setiap ada pesanan, anda-lah yang pertama-tama dihubungi oleh calon customer, baru setelah itu anda bernegosiasi dengan teman pemilik produk tersebut , untuk klarifikasi pesanan.
Memang dibutuhkan kepercayaan antara penjual dan anda sebagai sales-nya, karena sedikit saja ada kondisi yang kurang harmonis, tak jarang akan meruntuhkan kerjasama seperti ini, atau ada calon pelanggan yang langsung ke si-empunya produk tanpa lewat anda terlebih dahulu.
Gimana...? kira-kira tertarik untuk memulainya?
Sebagai internet marketer, kita tahu bahwa refferal banyak sekali di dunia maya ini, tapi bagaimana sekarang caranya membawa dunia off-line ke dunia internet sebagai obyek refferal kita, begini caranya......
Bisnis di dunia offline banyak sekali kita jumpai, seperti perdagangan maupun penjualan jasa, Sebagai internet marketer , anda harus cukup jeli melihat potensi ini, karena dengan melihat potensi bisnis refferal dari dunia offline ini, kita bisa meraup keuntungan yang tidak sedikit hasilnya, misalnya , anda mempunyai teman, saudara atau kenalan yang punya usaha seperti berdagang atau sebutlah usaha UKM (Usaha Kecil Menengah), tetapi mereka tidak mempunyai akses ke dunia internet, anda sebagai pengguna internet sekaligus marketer tentu bisa mengambil potensi ini, dengan cara mengiklankan produk-produk mereka di jaringan website / blog anda, dengan keuntungan dari komisi yang anda telah sepakati berdua dengan si-empunya produk.
Dengan demikian kini anda sebagai salesman dari produk teman anda tersebut, anda harus mempunyai target dan jurus-jurus jitu agar iklan produk anda bisa dikenal di dunia maya.
Kalau anda melihat potensi keuntungan-nya sangat besar , anda bisa mengiklankan produk refferal anda di iklan-iklan berbayar seperti adword-nya Om google, karena kita sadar itu adalah sebagian dari cost yang kita harus keluarkan untuk memperkenalkan produk refferal anda. Tapi kalau anda tidak ingin mengeluarkan cost alias modal gratisan, anda bisa mengandalkan traffic dari blog anda, dan ini biasanya banyak dipakai oleh para blogger-bloger untk menjual refferal-nya.
Setelah berjalan semua proses promo-nya, anda bisa mengambil alih sebagai "contact-person" dari teman anda tersebut, sehingga setiap ada pesanan, anda-lah yang pertama-tama dihubungi oleh calon customer, baru setelah itu anda bernegosiasi dengan teman pemilik produk tersebut , untuk klarifikasi pesanan.
Memang dibutuhkan kepercayaan antara penjual dan anda sebagai sales-nya, karena sedikit saja ada kondisi yang kurang harmonis, tak jarang akan meruntuhkan kerjasama seperti ini, atau ada calon pelanggan yang langsung ke si-empunya produk tanpa lewat anda terlebih dahulu.
Gimana...? kira-kira tertarik untuk memulainya?
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan komentar, ingat jangan nyepam